Meningkatkan gizi anak
Masalah gizi anak kurang merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sering kita temukan pada balita, khususnya usia enam bulan sampai dua tahun.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan merilis laporan evaluasi pencapaian MDGs di Indonesia yang menyatakan prevalensi balita dengan status gizi kurang pada tahun 2007 dan 2010 sebesar 13,0% dan meningkat menjadi 13,9% pada tahun 2013.
Meningkatkan gizi anak
Sedangkan prevalensi balita dengan status gizi buruk meningkat dari 4,9% pada tahun 2010 menjadi 5,7% pada tahun 2013.
Di sisi lain jika kita Kekurangan zat gizi, baik zat gizi makro maupun mikro biasanya akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan, gangguan intelektual, penurunan daya tahan tubuh sehingga balita lebih rentan terhadap infeksi dan peningkatan angka kematian.
Salah satu zat gizi yang menjadi kebutuhan dasar bagi anak balita untuk pertumbuhan dan perkembangan sel adalah protein.
Apabila asupan protein pada balita kurang, maka akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu, dalam jangka panjang mengakibatkan stunting pada anak.
Meningkatkan gizi anak
Pentingnya Gizi Untuk Bumil Menurut Ditjen Bina Gizi
Menurut Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, pencegahan kekurangan gizi dapat dengan melakukan suplementasi, perubahan diet, dan fortifikasi.
Kemudian, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita gizi kurang juga menjadi salah satu upaya pencegahan dan perbaikan kekurangan gizi di Indonesia.
PMT akan lebih baik bila berasal dari campuran pangan lokal dengan fortifikasi atau suplementasi agar dapat memenuhi kecukupan gizi bagi balita gizi kurang.Â
Spirulina Merupakan Mikroalga yang Termasuk Dalam Cyanobacteria
Spirulina merupakan mikroalga yang termasuk dalam cyanobacteria atau bakteri dengan pigmen hijau-biru yang mengandung klorofil dan dapat bertindak sebagai organisme yang melakukan fotosintesis.
Alga ini merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi protein, vitamin dan mineral. Protein pada spirulina dalam berat kering bervariasi antara 50% sampai 70%.
Meningkatkan gizi anak
Protein pada spirulina basah di Jepara sebesar 65,37% dari berat kering. Kandungan lemak pada spirulina berkisar antara 4-7% dari berat kering.
Kadar karbohidrat pada spirulina sebesar 15-25% dari berat kering (Hug et.al., 2011). Beta-karoten (β-karoten) merupakan karotenoid terbanyak dalam spirulina (sekitar 80%). Kadar zat besi dalam spirulina kering adalah 15-25 mg/100g spirulina kering.Â

Spirulife adalah suplemen kesehatan dengan kandungan ekstrak organic spirulina yang racikanya berasal dari PT. Alga Bioteknologi Indonesia (Albitec).
Bahwasanya Spirulife mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan anak, karna banyak mengandung fikosianin, klorofil, β-karoten, serta banyak vitamin dan mineral. Fikosianin berfungsi sebagai antioksidan untuk hati dan ginjal.
Klorofil berfungsi sebagai anti racun dan kanker. Zeaxanthin berfungsi sebagai antioksidan untuk mata dan otak. Beta carotene berfungsi sebagai antioksidan untuk kulit, mata, sistem kekebalan.
Faktanya Spirulife juga mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, E serta mineral kalsium, magnesium, zat besi, zinc.
Meningkatkan gizi anak
Menurut (Kabinawa, 2014) keunggulan protein Spirulina terletak pada susunan asam amino essensial yang lengkap. Nilai NPU (Net Protein Utilization) sebesar 62, sedangkan biji-bijian lain sebesar 35.
Uji kecernaannya mencapai 95% karena dinding sel Spirulina terdiri atas mukopolisakharida yang lembut dan mudah hancur dan diserap oleh usus.
Meningkatkan gizi anak
Bahkan protein Spirulina dapat diserap sampai 85% setelah 18 jam.
Sumber :
Hug C,von der Weid D. (2011). Spirulina in the Fight Against Malnutrition. Fondation Antenna Technologies.Â
Kabinawa, I. N. K. (2016). Pangan dan Herbal Hayati Menyehatkan Dari Mikroalga Spirulina. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 3(3)
Penulis : Mukhamad Nur Solakhudin
Editor :