Semarang, 4 Desember 2025 — PT Alga Bioteknologi Indonesia (ALBITEC) kembali membuka pintu edukasi edukasi melalui program Visit Farm. Kali ini pesertanya dari mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Albitec dalam memperkenalkan mikroalga, khususnya spirulina sebagai solusi inovatif berbasis sains untuk masa depan yang berkelanjutan.
Eksplorasi Dunia Spirulina dari Hulu ke Hilir
Selama visit farm berlangsung, para mahasiswa diajak menelurusi sejarah spirulina sampai proses produksi spirulina mulai dari tahap kultivasi di kolam terbuka hingga proses panen dan pengolahan. Mereka juga melihat langsung bagaimana Albitec menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap tahapan produksi, dari efisiensi energi hingga diversifikasi produk.
Melalui pemaparan dari Production Engineer Albitec, peserta memperoleh wawasan mendalam mengenai manfaat spirulina sebagai superfood serta potensinya dalam industri makanan, minuman, kosmetik, dan pertanian.
Membuka Wawasan Mahasiswa Terhadap Inovasi Pangan Lokal
Kegiatan ini juga disambut antusias oleh para mahasiswa yang melihat langsung praktik nyata dari hasil riset dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan lokal Indonesia. Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, peserta sangat aktif. Banyak peserta menyampaikan ketertarikan terhadap peluang bisnis dan keberlanjutan dari mikroalga sebagai alternatif pangan masa depan. Kunjungan ini ditutup dengan dokumentasi bersama.
Tentang PT Alga Bioteknologi Indonesia (ALBITEC)
PT Alga Bioteknologi Indonesia (Albitec) adalah perusahaan bioteknologi berbasis di Semarang. Berfokus pada penelitian, budidaya, dan produksi spirulina air tawar berkualitas tinggi. Produk Albitec juga telah digunakan secara luas untuk menunjang gaya hidup sehat, kecantikan alami, serta penguatan gizi masyarakat.
Proses produksi dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan dan telah memenuhi standar nasional maupun internasional. Selain itu, Albitec juga aktif dalam kegiatan edukatif seperti Visit Farm dan Spirulina Short Design Course (SSDC). Hal ini sebagai upaya untuk membangun ekosistem mikroalga yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis dan Editor: Fariza Zora