Mikroalga Spirulina, Menu Harian Suku Aztec

Pada awal nya mikroalga spirulina hanya digunakan oleh negara meksiko tepat nya daerah pedalaman yakni suku Aztec. Suku Aztec sendiri menggunakan mikroalga menjadi Cake.

Suku kanembu mengolah mikroalga spirulina menjadi Dihe
Suku Kanembu mengolah spirulina menjadi Dihe

Mikroalga ialah makhluk hidup yang berjenis uniseluler yang berukuran 1 mikron hingga ratusan micron. Mikroalga termasuk fitoplankton yang memiliki klorofil dan membutuhkan karbon dioksida untuk melakukan fotosintesis. Untuk habitat dari mikroalga sendiri bisa hidup di air tawar atau air laut. Pada awal nya mikroalga hanya digunakan oleh negara meksiko terutama di daerah pedalaman yakni suku Aztec. Suku Aztec sendiri menggunakan mikroalga menjadi Cake. Salah satu mikroalga yang dikonsumsi adalah mikroalga spirulina.

Selain dari suku Aztec, orang Kanembu juga memanfaat kan mikroalga. Orang kanembu yang memang tiggal di pesisir danau chad menemukan mikroalga dari sekitaran danau Chad. Pada masa itu orang Kenembu mengeringkan alga di bawah panas sinar matahari selepas kering, mikroalga akan di jual sebagai makanan sehari-hari yang di sebut dengan dihe.

Manfaat Spirulina

Salah satu jenis mikroalga yang memiliki banyak manfaat ialah mikroalga dengan spesis Spirulina sp. Spirulina merupakan mikroalga yang sering di sebut dengan alga hijau-biru. Bentuk dari Spirulia sendiri ialah berbentuk spiral. Spirulin sendiri bisa tumbuh dengan baik pada lingkungan air danau yang mengandung banyak mineral atau yang berada dekat dengan gunung api. Sepanjang sejarah, ilmuwan memperkirakan sebagai penghuni planet tertua yang memiliki perkiraan umur sekitar 3.6 miliar dan menjadi jembatan adanya evolusi dari bakteri menjadi tanaman hijau. Salah satu Spirulina yang ada adalah Arthrospira Platensis.

Orang zaman dahulu mengenal Spirulina sebagai bahan makanan yang memiliki zumber gizi yang tinggi. Pada tahun 1960, Spirulina memilki kandungan protein nabati yang tinggi dengan nilai gizi mencapai 60-70%, kemudian vitamin, asam lemak esensial seperti gama linoleic acid atau GLA, glikolipida, polisakarida, sulfolipida dan lainnya. Spirulina sendiri memiliki kalori yang rendah, bebas kolesteris serta tidak mengandung selulosa.

Dari hasil penemuan dan penelitian yang sudah ada, spirulina mengandung fitokimia dan nilai gizi yang tinggi. Jelas Spirulina memiliki potensi yang sangat besar untuk inovasi dan pengembangan dalam bidang pangan dan kesehatan baik itu untuk kosmetika hingga penyembuhan penyakit kronis atau hanya sebagai pelengkap makanan yang kaya akan manfaat.

Sumber :
Kabinawa, I. N. K. (2006). Spirulina; Ganggang Penggempur Aneka Penyakit. AgroMedia.
Hadiyanto, H., & Nur, M. A. (2012). Mikroalga: Sumber Pangan & Energi Masa Depan.

Penulis : Nita Sonia Sipayung
Editor : Naela Marizka

8 thoughts on “Mikroalga Spirulina, Menu Harian Suku Aztec”

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

Mungkin Anda Tertarik :

© 2020 PT Alga Bioteknologi Inodnesia, All right reserved.

WeCreativez WhatsApp Support
Hi sobat albi, CS kami akan menghubungi kamu ya!
👋 Hi, ada yang bisa kami bantu?
Cart
  • No products in the cart.