Semarang, 2 Desember 2025 – PT Alga Bioteknologi Indonesia (ALBITEC) menerima kunjungan istimewa dari tim Upkara Bioenzim Nusantara, sebuah inisiatif pengembangan produk bioenzim berbasis kearifan lokal. Upkara saat ini tengah menjajaki otensi kolaborasi dengan pelaku industri mikroalga nasional.
Dalam kunjungan ini, tim Upkara diajak melihat secara langsung proses budidaya spirulina air tawar yang dilakukan Albitec di Gunungpati, Semarang. Mereka juga mendalami proses produksi spirulina menjadi berbagi bentuk produk seperti, Spirulina Powder, Spirulina Flakes, Blue SPirulina hingga protein coffee atau Becoffee.
Pertemuan Dua Inovasi Hijau: Bioenzim dan Mikroalga
Kunjungan Upkara Bioenzim menjadi ruang tukar gagasan antara dua entitas yang sama-sama mengembangkan produk berbasis mikroorganisme ramah lingkungan. Kedua belah pihak membahas potensi kolaborasi, mulai dari riset bersama hingga kemungkinan pengembangan produk turunan yang memadukan manfaat enzim dan mikroalga sebagai alternatif natural yang memperkuat ekosistem hijau dan circular economy.
Menjalin Silaturahim, Membangun Ekosistem
Direktur Albitec, Falasihah, menyambut baik kunjungan ini dna menyampaikan harapannya agar interaksi semacam ini terus tumbuh.
“Kami percaya bahwa untuk mewujudkan industri hijau di Indonesia, pelaku-pelaku lokal perlu saling memperkuat, saling belajar, dan tumbuh bersama.”
Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama dan penyerahan simbolis dari masing-masing pihak sebagai bentuk apresiasi.
Tentang PT Alga Bioteknologi Indonesia (ALBITEC)
PT Alga Bioteknologi Indonesia (Albitec) adalah perusahaan bioteknologi berbasis di Semarang. Berfokus pada penelitian, budidaya, dan produksi spirulina air tawar berkualitas tinggi. Produk Albitec juga telah digunakan secara luas untuk menunjang gaya hidup sehat, kecantikan alami, serta penguatan gizi masyarakat.
Proses produksi dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan dan telah memenuhi standar nasional maupun internasional. Selain itu, Albitec juga aktif dalam kegiatan edukatif seperti Visit Farm dan Spirulina Short Design Course (SSDC). Hal ini sebagai upaya untuk membangun ekosistem mikroalga yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis dan Editor: Fariza Zora