Semarang, 14 November 2025 – PT Alga Bioteknologi Indonesia (ALBITEC) turut ambil bagian dalam aksi Climate Strike Semarang 2025. Acara ini adalah sebuah gerakan solidaritas iklim yang melibatkan berbagai komunitas lingkungan, pelajar, mahasiswa, dan pelaku industri ramah lingkungan. Aksi ini digelar sebagai bentuk pernyataan publik atas urgensi krisis iklimdan seruan untuk perubahan sistemik menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Suara Mikroalga untuki Masa Depan Rendah Karbon
Partisipasi Albitec menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam mengarusutamakan sains mikroalga ke ranah aksi publik dan advokasi lingkungan. Albitec juga berbagi Spirulina Lemonade yang dibuat dengan rendah karbon untuk para peserta Climate Strike 2025.
Kolaborasi untuk Iklim dan Masa Depan Inklusif
“Climate Strike Semarang 2025 bukan hanya ajang protes, tapi ruang kolaborasi lintas sektor. Albitec hadir untuk menunjukkan bahwa solusi iklim bisa dimulai dari mikroalga lokal yang dibudidayakan secara berkelanjutan,” ungkap Tim Albitec.
Kegiatan ini juga menjadi ajang sinergi antara pelaku industri, komunitas muda, pemuka agama, dan penggiat advokasi lingkungan di Jawa Tengah. Melalui aksi inji, ALbitec berharap semakin banyak pihak yang melihat potensi mikroalga bukan hanya sebagai pangan, tapi juga sebagai instrumen strategis untuk mendukung transisi energi dan pembangunan rendah emisi.
Tentang PT Alga Bioteknologi Indonesia (ALBITEC)
PT Alga Bioteknologi Indonesia (Albitec) adalah perusahaan bioteknologi berbasis di Semarang. Berfokus pada penelitian, budidaya, dan produksi spirulina air tawar berkualitas tinggi. Produk Albitec juga telah digunakan secara luas untuk menunjang gaya hidup sehat, kecantikan alami, serta penguatan gizi masyarakat.
Proses produksi dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan dan telah memenuhi standar nasional maupun internasional. Selain itu, Albitec juga aktif dalam kegiatan edukatif seperti Visit Farm dan Spirulina Short Design Course (SSDC). Hal ini sebagai upaya untuk membangun ekosistem mikroalga yang inklusif dan berkelanjutan.
Penulis dan Editor: Fariza Zora